penyokong...
apa kira warna?
apa kira rupa?
apa kira bentuknya?
kami tetap penyokong!
Khamis, 30 April 2009
Rabu, 29 April 2009
Selasa, 28 April 2009
27.04
Isnin, 27 April 2009
26.04
Ahad, 26 April 2009
25.04
Sabtu, 25 April 2009
24.04
Jumaat, 24 April 2009
23.04
siapa itu?
siapa itu yang duduk di longkang kecil?
seseorang yang bukan aku kenal.
ingin aku menghulurkan simpati, tapi siapa dia itu?
mahu aku bantu, tapi apa sebenarnya keadaannya itu?
kalau dia siuman? kalau tidak?
aku hanya dapat melihat
dari sudut aku berdiri.
dia hanya diam bernafas.
siapa itu?
siapa dia?
siapa itu yang duduk di longkang kecil?
seseorang yang bukan aku kenal.
ingin aku menghulurkan simpati, tapi siapa dia itu?
mahu aku bantu, tapi apa sebenarnya keadaannya itu?
kalau dia siuman? kalau tidak?
aku hanya dapat melihat
dari sudut aku berdiri.
dia hanya diam bernafas.
siapa itu?
siapa dia?
Khamis, 23 April 2009
22.04
Rabu, 22 April 2009
21.04
Selasa, 21 April 2009
Isnin, 20 April 2009
19.04
Ahad, 19 April 2009
18.04
Sabtu, 18 April 2009
17.04
kehausan...
jangan salahkan orang lain
bila diri sendiri kurang memahami
jangan salahkan takdir
bila diri sendiri tak mahu berubah
jangan salahkan orang tua
dengan alasan kurangnya kasih sayang.
riwayatmu tak kurang susahnya
tapi tak kehausan kasih sayang.
kerana bila dewasa kami semua telah berakal.
kenapa lihat kebelakang bila di depan masih menanti?
jangan salahkan orang lain
bila diri sendiri kurang memahami
jangan salahkan takdir
bila diri sendiri tak mahu berubah
jangan salahkan orang tua
dengan alasan kurangnya kasih sayang.
riwayatmu tak kurang susahnya
tapi tak kehausan kasih sayang.
kerana bila dewasa kami semua telah berakal.
kenapa lihat kebelakang bila di depan masih menanti?
Jumaat, 17 April 2009
16.04
Khamis, 16 April 2009
15.04
sejambak bunga
tiada sejambak bunga hendak kuberikan.
harus kah aku berduka atau bersuka?
duka tiadalah terlalu perih,
hanyalah perpisahan sementara.
suka tiadalah hingga alpa.
setapak kamu melangkah ke hadapan.
sebuah lagu buat mu: Malam Terakhir
Penyanyi / Artist : Rhoma Irama
Malam ini malam terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Esok aku akan pergi lama kembali
Kuharapkan agar engkau sabar menanti
Esok aku akan pergi lama kembali
Kuharapkan agar engkau sabar menanti
Aku akan sabar menanti kembali
Selamat jalan dan sampai jumpa lagi
Esok kita akan berpisah
Tentu hari-hari menjadi sunyi
Esok kita akan berpisah
Tentu hati akan rindu sekali
Semakin lama kita berpisah
Semakin mesra saat berjumpa
Malam ini malam terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Kita akan berjumpa di saat bahagia
Di saat malam pesta perkawinan kita
Mengapa... mengapa hatiku berdebar-debar
Seakan-akan ku ragu
Untuk merelakan kepergianmu kasih
Mengapa... mengapa hatiku berkata-kata
Seakan-akan terbisik
bahwa kita tidak akan berjumpa lagi
Kepergianku hanya untuk kembali
Kita berpisah untuk berjumpa lagi
Kecuali jika Tuhan menghendaki
Tentu saja kita harus rela hati
Karena kehendaknya itu yang terjadi
**nota maaf**
tolong abaikan garis ayat 18
dengan kata ayat: "Di saat malam pesta perkawinan kita"
sedang di revisi/kemas kini
tiada sejambak bunga hendak kuberikan.
harus kah aku berduka atau bersuka?
duka tiadalah terlalu perih,
hanyalah perpisahan sementara.
suka tiadalah hingga alpa.
setapak kamu melangkah ke hadapan.
sebuah lagu buat mu: Malam Terakhir
Penyanyi / Artist : Rhoma Irama
Malam ini malam terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Esok aku akan pergi lama kembali
Kuharapkan agar engkau sabar menanti
Esok aku akan pergi lama kembali
Kuharapkan agar engkau sabar menanti
Aku akan sabar menanti kembali
Selamat jalan dan sampai jumpa lagi
Esok kita akan berpisah
Tentu hari-hari menjadi sunyi
Esok kita akan berpisah
Tentu hati akan rindu sekali
Semakin lama kita berpisah
Semakin mesra saat berjumpa
Malam ini malam terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Kita akan berjumpa di saat bahagia
Di saat malam pesta perkawinan kita
Mengapa... mengapa hatiku berdebar-debar
Seakan-akan ku ragu
Untuk merelakan kepergianmu kasih
Mengapa... mengapa hatiku berkata-kata
Seakan-akan terbisik
bahwa kita tidak akan berjumpa lagi
Kepergianku hanya untuk kembali
Kita berpisah untuk berjumpa lagi
Kecuali jika Tuhan menghendaki
Tentu saja kita harus rela hati
Karena kehendaknya itu yang terjadi
**nota maaf**
tolong abaikan garis ayat 18
dengan kata ayat: "Di saat malam pesta perkawinan kita"
sedang di revisi/kemas kini
Rabu, 15 April 2009
Selasa, 14 April 2009
13.04
Isnin, 13 April 2009
Ahad, 12 April 2009
11.04
gugur
kau telah gugur dari bangkitmu
nama baikmu kini garis tercalar
mencalit warna cacat gelap hitam
kelilingmu di heret terpalit juga.
bukan akrab jarang bertemu
kami hanya kenalan bagai pagar
tempias jahatmu buat aku terdiam
akalmu menjadi muslihat dalam jaga
bukan saatnya aku bertanya: "mengapa?"
bukan waktunya aku bersorak: "kau gila?"
gugur mu dari darjat perwira
kini mulut menjadi cerita
dari itu jahat harus bersara
biar tiada lagi lewat berita
**source: TNP By Andre Yeo, April 11, 2009
kau telah gugur dari bangkitmu
nama baikmu kini garis tercalar
mencalit warna cacat gelap hitam
kelilingmu di heret terpalit juga.
bukan akrab jarang bertemu
kami hanya kenalan bagai pagar
tempias jahatmu buat aku terdiam
akalmu menjadi muslihat dalam jaga
bukan saatnya aku bertanya: "mengapa?"
bukan waktunya aku bersorak: "kau gila?"
gugur mu dari darjat perwira
kini mulut menjadi cerita
dari itu jahat harus bersara
biar tiada lagi lewat berita
**source: TNP By Andre Yeo, April 11, 2009
Sabtu, 11 April 2009
10.04
Jumaat, 10 April 2009
09.04
Khamis, 9 April 2009
08.04
Rabu, 8 April 2009
07.04
Selasa, 7 April 2009
06.04
Isnin, 6 April 2009
05.04
Ahad, 5 April 2009
04.04
Sabtu, 4 April 2009
03.04
perjalanan...
perjalanan dalam bas ini tidaklah lama
tetapi apa yang bermain didalam sudut fikiranku,
melayang begitu jauh...
siang tadi seorang teman kehilangan ninda tersayang,
tak terbayang kalau itu terjadi saat ini buat aku.
tempat aku bergantung manja setelah emak tiada,
nenek yang banyak menguruskan diri aku...
makan-minum, pakaian... maklumlah aku piatu.
memang aku berdikari tetapi masih perlu perhatian.
dimana lagi nak bermanja setelah orangtua tiada?
tapi aku bukan beban dan tak mahu jadi beban.
perjalanan hidup ini mungkin jauh atau entah-entah esok lusa...
aku tak takut kematian atau bimbang kehilangan
tetapi terasa masih banyak yang ingin aku lakukan,
aku belum lagi sempurnakan iman aku, ibadahku,
belum puas menabur budi, belum berbuat jasa dan bakti
perjalanan hidup ini yang belum pasti
semoga semuanya terdaya olehku, insya'Allah...
satu perhentian bas lagi, fikiran ku terhenti...
perjalanan bas ini telah sampai di destinasi.
perjalanan dalam bas ini tidaklah lama
tetapi apa yang bermain didalam sudut fikiranku,
melayang begitu jauh...
siang tadi seorang teman kehilangan ninda tersayang,
tak terbayang kalau itu terjadi saat ini buat aku.
tempat aku bergantung manja setelah emak tiada,
nenek yang banyak menguruskan diri aku...
makan-minum, pakaian... maklumlah aku piatu.
memang aku berdikari tetapi masih perlu perhatian.
dimana lagi nak bermanja setelah orangtua tiada?
tapi aku bukan beban dan tak mahu jadi beban.
perjalanan hidup ini mungkin jauh atau entah-entah esok lusa...
aku tak takut kematian atau bimbang kehilangan
tetapi terasa masih banyak yang ingin aku lakukan,
aku belum lagi sempurnakan iman aku, ibadahku,
belum puas menabur budi, belum berbuat jasa dan bakti
perjalanan hidup ini yang belum pasti
semoga semuanya terdaya olehku, insya'Allah...
satu perhentian bas lagi, fikiran ku terhenti...
perjalanan bas ini telah sampai di destinasi.
Jumaat, 3 April 2009
02.04
rosak.
jika kamu fikir,
menindas orang lain,
tanpa memberi peluang
untuk penjelasan
itu adalah peraturan
dan kemudian pula
merasakan kami semua
selalunya melakukan salah
manakala merasakan kamu sempurna.
aku rasa kamu sakit(akal/hati)
atau sememangnya kamu rosak(akal/pendirian)
seharusnya kamu,
beri kami petunjuk,
bimbing kami bersama,
ajar kami caranya
biar segala yang kami usahakan
dapat diraih bersama
tetapi tidak, memang kamu rosak(akal/hati/pendirian)
jika kamu fikir,
menindas orang lain,
tanpa memberi peluang
untuk penjelasan
itu adalah peraturan
dan kemudian pula
merasakan kami semua
selalunya melakukan salah
manakala merasakan kamu sempurna.
aku rasa kamu sakit(akal/hati)
atau sememangnya kamu rosak(akal/pendirian)
seharusnya kamu,
beri kami petunjuk,
bimbing kami bersama,
ajar kami caranya
biar segala yang kami usahakan
dapat diraih bersama
tetapi tidak, memang kamu rosak(akal/hati/pendirian)
Khamis, 2 April 2009
01.04
Rabu, 1 April 2009
Langgan:
Catatan (Atom)